Senin, 27 Oktober 2014

Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


Media pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Dengan demikian media pembelajaran memiliki fungsi dan manfaat dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1.        Fungsi Media Pembelajaran
Pada awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantudalam kegiatan belajar mengajaryakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi sederhana, konkrit,dan mudah dipahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap retensi anak terhadap materi pembelajaran.[1]
Livie & Lents (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
a.         Fungsi Atensi merupakan inti, yaitu menarik dan mengrahkan perhatian pembelajar akan berkosentrasi pada isi pelajaran.
b.         Fungsi Afektif media visual, maksudnya media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmaran pembelajar ketika belajar membaca teks bergambar.
c.         Fungsi kognitif, yaitu mengungkapkan bahwa lambang visual mempelancar pencapaian tujuan dalam memahami dan mendengar informasi.
d.        Fungsi kompensatoris, yaitu media visual memberikan konteks untuk memahami teks dan membantu pembelajr yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.[2]

2.        Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebih khusus manfaat media yang lebih rinci Sujdana & Rivai (1992:2), mengidentifikasi diantaranya sebagai berikut:
a.       Pengajaran lebih menarik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.
b.      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih mudah dipahami dan mmungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran.
c.       Metod mengajar akan lebih berfariasi, sehingga siswa tidak bosan.
d.      Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, tidakhanya mendengarkan guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dll.[3]



[1] Usman, dkk, “Media Pembelajaran”, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 20-21.
[3] Azhar Arsyad, “Media Pembelajaran”, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), hlm. 25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar